Wednesday, February 10, 2010

Mengukur Obesitas




Seperti yang telah dijelaskan pada tulisan-tulisan sebelumnya. Bahwa obesitas memberikan banyak efek negative sehingga kita perlu mengetahuinya sejak awal dan mencegahnya. Salah satunya dengan cara mengukur komposisi tubuh.

Perhitungan komposisi tubuh untuk menentukan seseorang itu normal atau obesitas adalah dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Parameter tersebut terdiri atas berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi kuadrat dari tinggi badan (satuan meter). [Berat Badan (kg)/tinggi Badan 2 (cm2)]
IMT untuk standar Asia bila IMT lebih atau sama dengan 23 kg/m2 maka sudah dapat dikatakan sebagai overweight (kelebihan berat badan). Bila IMT mencapai 25 kg/m2, maka orang itu dinyatakan mengalami obesitas.

Selain itu diagnosis obesitas bisa menggunakan lingkar pinggang. Pengukuran lingkar pinggang merupakan salah satu cara untuk menentukan adanya obesitas. Cara pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan meletakkan pita ukur (midline) datar dengan lantai, melingkari perut di antara bagian bawah dan pertahankan pita ukur tanpa tekanan, dan ukuran lingkar perut dibaca pada saat akhir ekspirasi normal. Diagnosis obesitas dengan lingkar pinggang mempunyai sensitivitas dan spesifisitas pada laki-laki sebesar 87% dan 92%. Sedangkan pada perempuan 89% dan 94%. Pengukuran lingkar pinggang hendaknya dilakukan pada posisi pasien terlentang.

Setelah melakukan pengukuran, maka bagi mereka yang terbukti obesitas perlu melakukan penanganan. Penanganan obesitas yang benar tak hanya tentang menurunkan berat badan. Melainkan juga dengan penatalaksanaan yang baik.

Penurunan berat badan harus disertai dengan upaya mempertahankan hasilnya. Dimungkinkan penurunan 5-10 persen berat badan bermanfaat menurunkan tekanan darah, perbaikan profil lipid, sehingga risiko diabetes menurun, dan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

Bagi mereka yang terbukti tidak obesitas, maka perlu untuk tetap menjaga berat badan dan berusaha menghindari obesitas. Berikut beberapa tips menghindari Obesitas. Usahakan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi fast food. Bila tidak dapat dihindarkan, mintalah porsi yang lebih kecil untuk anak. Biasakan makan di luar rumah pada jam makan. Bila makan di restoran fast food dengan porsi besar, jangan ditambah dengan soft drink atau es krim. Biasakanlah makan sayuran dan buah-buahan sebagai penyeimbang.

No comments:

Post a Comment