Sunday, February 21, 2010

REKOMENDASI WHO DAN UNICEF DALAM RANGKA MENCAPAI ASI EKSKLUSIF

Pada awal melahirkan, seorang Ibu dianjurkan untuk memberikan ASI Eksklusif kepada banyinya. ASI Eksklusif maksudnya adalah pemberian ASI saja termasuk kolostrum sesegera mungkin setelah bayi lahir sampai bayi berumur 6 bulan, tanpa pemberian makanan lain seperti air, air gula, madu, pisang dan sebagainya.
WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif.

• Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
• Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
• Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam.
• Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
• Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak.
• Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.
Setelah ASI ekslusif enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Seiiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan, sebaiknya menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO.

Read More......

Pemeriksaan Kehamilan

Semua ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya sedikitnya 4 kali dan melahirkan
dengan pertolongan dokter atau bidan. Setiap kehamilan memerlukan perhatian dari anggota keluarga karena setiap saat dapat terjadi masalah yang membahayakan. Setiap ibu hamil harus mendapatkan pemeriksaan paling sedikit 4 kali selama kehamilannya dan diperiksa dalam 12 jam setelah persalinan serta 6 minggu setelah kelahiran.
Pemeriksaan kehamilan antara lain meliputi:

• Pemeriksaan berat dan tinggi badan
• Pemeriksaan fundus uteri
• Pengukuran Lingkar Lengan (ULA)
• Mendapat imunisasi TT
• Mendapat tablet penambah darah
Apabila terjadi pendarahan atau sakit perut pada saat hamil atau tanda tanda lain seperti yang disebutkan di atas, segera berkosultasi kepada petugas kesehatan atau dukun bayi terlatih



Read More......

MANFAAT ASI UNTUK BAYI

Produksi ASI sangat dipengaruhi kondisi psikis si ibu. Bila hati ibu tenang, bahagia, maka produksi ASI-nya bakal berlimpah. ASI diproduksi sesuai dengan permintaan. Bila bayi Anda butuh 100 cc maka ASI yang bakal diproduksi pun 100 cc. Jadi, jangan takut ASI-nya tidak mencukupi kebutuhan bayi. Kemungkinan hanya 1 dari 1.000 wanita yang benar-benar tidak dapat menyusui. Oleh karena itu setiap ibu harus yakin dapat menyusui bayinya.

Berikut adalah beberapa manfaat ASI bagi bayi. Semoga dengan mengetahui manfaat ASI bagi bayi, para ibu dapat lebih maksimal memberikan ASI kepada bayinya.

1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi
5. Komposisi ASI ideal untuk bayi
6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI


8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
13. Beberapa penyakin lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
14. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
15. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.


Read More......

KIAT SUKSES MENYUSUI

Pada zaman ini, siapa yang masih meragukan manfaat AIR susu ibu atau ASI bagi bayi? ASI adalah sumber gizi terbaik bagi tumbuh kembang bayi. Di dalamnya mengandung immunoglobin atau zat kekebalan tubuh yang sangat cocok bagi bayi. ASI selalu tersedia, bersih, segar, aman dan selalu bersuhu tepat untuk bayi dan tantunya mudah dan murah didapatkan. Dan Dan yang paling penting adalah manfaat psikisnya bagi perkembangan emosi dan kepribadian anak.

Pada awal melahirkan, seorang Ibu dianjurkan untuk memberikan ASI Eksklusif kepada banyinya. ASI Eksklusif maksudnya adalah pemberian ASI saja termasuk kolostrum sesegera mungkin setelah bayi lahir sampai bayi berumur 6 bulan, tanpa pemberian makanan lain seperti air, air gula, madu, pisang dan sebagainya.

Berdasarkan penelitian, anak yang diberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik daripada yang tidak diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Oleh karena itu, upayakan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan ASI selama 2 tahun usia anak.

Berikut adalah cara menyusui yang benar:


• Sebelum menyusui, cuci tangan Anda dengan sabun dan dibilas dengan air secukupnya.
• ASI diberikan setiap kali bayi menginginkan, tanpa dijadual. Semakin sering menyusui, pengeluaran ASI akan semakin banyak.
• Pada hari ke- 1-2 pemberian ASI selama 5-10 menit pada setiap payudara. Setelah hari ke-3, lama pemberian ASI adalah 15-20 menit.
• Susui bayi sampai payudara kosong. Bila ASI masih tersisa, menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong.
• Posisi menyusui bisa duduk, berbaring atau berdiri sesuai dengan kenyamanan ibu dan bayi. Dianjurkan menyusui dalam keadaan duduk.
• Cara menyusui yang benar adalah puting susu masuk seluruhnya ke dalam mulut bayi, sehingga sebagian aerola tertutup. Cara ini juga akan mencegah puting susu tidak lecet.
• Keadaan ibu waktu menyusui harus santai dan rileks agar ASI keluar banyak.

Read More......

Wednesday, February 10, 2010

Usia Sehat Untuk Melahirkan

Menunda kehamilan pertama sampai dengan usia 20 tahun akan menjamin kehamilan' dan kelahiran yang lebih aman serta mengurangi resiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Hingga saat ini masih banyak perempuan yang menikah pada usia dibawah 20 tahun. Secara fisik dan mental mereka belum siap untuk hamil dan melahirkan. Hal ini karena rahimnya belum siap menerima kehamilan dan ibu muda tersebut belum siap untuk merawat, mengasuh, serta membesarkan bayinya. Bayi yang lahir dari seorang ibu muda kemungkinan lahir belum cukup bulan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan mudah meninggal sebelum bayinya berusia satu tahun. Sebaliknya perempuan yang umurnya diatas 35 tahun akan lebih
sering menghadapi kesulitan selama kehamilan dan pada saat melahirkan serta akan mempengaruhi kelangsungan hidup bayinya.

Perempuan yang menikah pada usia muda perlu menunda kehamilan sampai usia 20 tahun dengan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan dan tidak mengganggu kesehatannya. Sedangkan perempuan yang berusia diatas 35 tahun sebaiknya tidak melahirkan lagi dan dapat diatur dengan menggunakan alat kontrasepsi yang permanen!

Untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sebaiknya jarak antara dua persalinan paling sedikit 2 tahun.

Seorang ibu memerlukan waktu paling sedikit 2 tahun untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah hamil dan melahirkan. Bahaya yang mengancam kesehatan seorang ibu akan menjadi lebih besar apabila ia melahirkan dalam jarak yang terlalu dekat. Uterus dari ibu yang telah melahirkan belum pulih sehingga belum kuat untuk menerima kehamilan berikutnya.
Oleh karena itu seorang ibu memerlukan waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi kesehatannya, keadaan gizi, serta tenaganya sebelum ibu memutuskan untuk hamil kembali. Suami dan keluarga harus menyadari pentingnya jarak 2 tahun antara dua kelahiran serta batas jumlah kehamilan untuk melindungi kesehatan ibu dan bayinya. Apabila seorang wanita hamil sebelum kondisinya benar-benar pulih dari kehamilan sebelumnya, besar kemungkinan bayinya akan lahir sebelum waktunya (premature) dengan berat badan lebih rendah. Bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki kemungkinan kecil untuk dapat tumbuh dengan baik dan akan lebih mudah terserang penyakit. Kemungkinannya meninggal
sebelum berusia satu tahun akan lebih besar dibandingkan dengan yang bayi lahir dengan berat badan normal.

Untuk menghindari hal tersebut dan untuk menjaga antara dua kehamilan sampai 2 tahun sangat dianjurkan bagi ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan dan kondisi kesehatannya.

Kehamilan dan persalinan yang bemlang kali dapat menyebabkan kondisi seorang ibu mudah menjadi lemah. Ibu yang telah menjalani 4 kali kehamilan dan persalinan akan lebih banyak menghadapi rnasalah kesehatan yang serius seperti anemia dan pendarahan pada masa nifas sedangkan bagi bayinya kemungkinan besar dapat meninggal. Untuk mencegah kehamilan yang berulang kali pasangan suami istri dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan dan kondisi kesehatannya.



Read More......