Wednesday, February 10, 2010

Perubahan Payudara saat Hamil

Kehamilan menyebabkan perubahan pada payudara anda. Payudara anda menjadi lebih penuh, lebih keras, dan daerah seputar puting menjadi lebih gelap. Perubahan ini disebabkan oleh hormone estrogen dan progesteron, yang khususnya menyebabkan pertumbuhan kelenjar susu dan penimbunan lemak di payudara. Anda barangkali akan merasakan geli atau rasa tajam di sekitar payudara, disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke dalam payudara.

Ukuran payudara anda tidak mempengaruhi kemampuan anda untuk menyusui. Payudara yang kecil dapat memproduksi susu sebanyak payudara yang besar. Payudara berukuran besar biasanya karena lebih banyak lemaknya, dan bukannya lebih banyak kelenjar susu.
Bagian puting mengandung banyak saraf yang dapat terangsang oleh hisapan bayi. Rangsangan ini memberi sinyal kepada otak untuk: meningkatkan produks susu, meningkatkan aliran susu (Refleks turun susu / Let Down Reflex), dan menyusutkan rahim kembali ke ukuran normal dengan lebih cepat.

Daerah puting juga memiliki banyak kelenjar minyak keringat yang berfungsi agar kulit puting senantiasa lembut, lentur, dan terlindungi dari iritasi akhibat hisapan bayi. Minyak yang timbul dari kelenjar ini juga membunuh kuman di sekitar puting. Sementara itu, ASI sendiri memiliki membunuh kuman . Selama hamil, puting menjadi lebih besar. Kadang, kelenjar minyak di daerah ini menjadi keliatan besar seperti benjolan di daerah areola.

Mulai umur kehamilan lima bulan, kelenjar susu mulai memproduksi kolostrum: cairan kental berwarna kuning yang merupakan makanan pertama bayi yang paling vital. Sehingga sesaat setelah melahirkan, ibu diharapkan menyusui bayinya dengan kolostrum tersebut. Setelah dua atau tiga hari kelenjar susu tidak lagi memproduksi kolostrum tetapi mulai memproduksi ASI yang lebih encer dan berwarna putih.

No comments:

Post a Comment